Pelajar SMP di Kota Surabaya yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Surabaya Kementrian Luar Negeri, Konjen Amerika Serikat, Tunas Hijau bersama Telkomsel mengadakan Video Conference dengan Kedutaan RI serta pelajar Junior High School di KBRI di Washington DC Amerika Serikat di Aula Kantor Walikota Surabaya.
Acara yang diawali dengan video conference oleh Perwakilan Konjen AS di Surabaya, Emily Norris dan Wakil Duta Besar Indonesia di Washington DC, Salman Al Farisi itu diharapkan mampu memberikan sharing dan pertukaran informasi pendidikan diantara kedua negara.
Menurut, VP Telkomsel Area Jawa Bali,Gilang Prasetya, pihaknya selalu mendukung program-program pelajar untuk kemajuan pendidikan siswa dalam hal pengetahuan seperti kali ini memfasilitasi acara sharing session komunitas pelajar Surabaya dengan komunitas pelajar di Amerika Serikat melalui video conference dengan menggunakan jaringan TelkomselFlash.
"Selain sebagai kota percontohan, Surabaya juga merupakan salah satu kota broadband Telkomsel. Saat ini di seluruh Indonesia ada 25 kota yang Broadband Ready dan akan terus dikembangkan sampai akhir tahun menjadi 40 kota.
Khusus di Jawa Timur, inner city di Surabaya, Malang dan Jember, bahkan di beberapa spot area sudah support layanan HSPA+ yang bisa memberi layanan akses data yang lebih nyaman hingga maksimum 21 Mbps," kata Gilang, Jumat (10/6/2011).
Video conference through Skype antara pelajar Surabaya dan Amerika berlangsung sekitar 2 jam dengan memaparkan program di sekolah masing-masing di negaranya. SMP di Surabaya yang mengikuti acara ini antara lain SMP N 4 Surabaya, SMP N 5 Surabaya, SMP N 16 Surabaya, SMP N 21 Surabaya, SMP N 26 Surabaya, SMP N 28 Surabaya dengan jumlah total siswa yang hadir 58 siswa.
“Melalui pemanfaatan teknologi informasi ini kami harap bisa pengembangan program lingkungan hidup yang akan terus dilakukan secara berkala bersama Scuba Nauts sebuah organisasi kelautan di Amerika Serikat untuk pengembangan lingkungan hidup," tandas Mochamad Zamroni, Penggiat Senior dan Presiden Tunas Hijau.
Acara yang diawali dengan video conference oleh Perwakilan Konjen AS di Surabaya, Emily Norris dan Wakil Duta Besar Indonesia di Washington DC, Salman Al Farisi itu diharapkan mampu memberikan sharing dan pertukaran informasi pendidikan diantara kedua negara.
Menurut, VP Telkomsel Area Jawa Bali,Gilang Prasetya, pihaknya selalu mendukung program-program pelajar untuk kemajuan pendidikan siswa dalam hal pengetahuan seperti kali ini memfasilitasi acara sharing session komunitas pelajar Surabaya dengan komunitas pelajar di Amerika Serikat melalui video conference dengan menggunakan jaringan TelkomselFlash.
"Selain sebagai kota percontohan, Surabaya juga merupakan salah satu kota broadband Telkomsel. Saat ini di seluruh Indonesia ada 25 kota yang Broadband Ready dan akan terus dikembangkan sampai akhir tahun menjadi 40 kota.
Khusus di Jawa Timur, inner city di Surabaya, Malang dan Jember, bahkan di beberapa spot area sudah support layanan HSPA+ yang bisa memberi layanan akses data yang lebih nyaman hingga maksimum 21 Mbps," kata Gilang, Jumat (10/6/2011).
Video conference through Skype antara pelajar Surabaya dan Amerika berlangsung sekitar 2 jam dengan memaparkan program di sekolah masing-masing di negaranya. SMP di Surabaya yang mengikuti acara ini antara lain SMP N 4 Surabaya, SMP N 5 Surabaya, SMP N 16 Surabaya, SMP N 21 Surabaya, SMP N 26 Surabaya, SMP N 28 Surabaya dengan jumlah total siswa yang hadir 58 siswa.
“Melalui pemanfaatan teknologi informasi ini kami harap bisa pengembangan program lingkungan hidup yang akan terus dilakukan secara berkala bersama Scuba Nauts sebuah organisasi kelautan di Amerika Serikat untuk pengembangan lingkungan hidup," tandas Mochamad Zamroni, Penggiat Senior dan Presiden Tunas Hijau.
0 Komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar
Saya akan menghapus komentar yang Tidak sopan, memakai HURUF BESAR, berupa caci maki, mengandung kata-kata kebun binatang, debat kusir, provokasi, di luar konteks, berupa undangan/reklame. komentar yang terlalu panjang, tanpa paragraf, sulit dipahami dan berupa SPAM.
Isi komentar adalah Tanggung Jawab penulis komentar, Bukan Tanggung Jawab pengelola blog/situs ini. Harap dimaklumi !